Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Sufi dan Shifu hanyalah Pelaku Bukan Predikat

Jika benar-benar sudah memahami tasawuf, pastinya sudah tidak membutuhkan lagi yang di sebut pengakuan. Seakan sudah ikhlas dengan apa yang dia lakukan Seperti, ketika kamu melihat seseorang yang mendorong kendaraan dikarenakan bannya bocor. Kemudian kamu menawarkan batuan dan orang tersebut menolaknya dengan sopan. Bisa di katakan dia memang masih sanggup melakukannya sendiri. Bagi kita menolongnya itu lebih baik, baginya pun mengerjakan sendiri selagi dia mampu itu pun yang terbaik. Kita tidak perlu memaksa dia memahami kemauan kita, begitu pula dia tidak akan memberitahukan bahwa dia lebih suka berusaha sendiri selagi masih mampu. Jika kiri itu baik dan kanan itu buruk, maka aku lebih memilih tengah. Karena di sana terdapat taman yang indah.

Kata Tak Lagi Bermakna

Gambar
Rindu itu tidaklah terarah kapan ia akan singgah Rindu itu tidap dapat dikehendaki kapan ia akan pergi Bukan seperti megamendung yang dapat memberitakan akan datangnya badai Bukan pula rintikan hujan yang akan mengundang warna warni pelangi Susah di kata memanglah sudah menjadi realita Tidak akan terobati bilamana sahabat pergi dan tak kembali Haah... Sedikit berani itulah pengecut Banyak berani hanya kesombongan yang terjadi Terlalu hemat sebutlah kikir Berlebihan hemat jadilah boros Rasa ini memanglah sederhana Namun tidak dapat di lukiskan dengan kata-kata Karena terlalu naif jika mengadu kepada Hyang Maha Kuasa Pinta ku hanya satu Berjanjilah untuk kembali dalam pelukan ku Bersedia berbagi senyum, canda, tawa mu yang lucu