Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Kamvret

Kamu itu lo, mbok yo dadi wong seng due pendirian. Ojo ngikuuut ae. Aku suka jengkol, kamu juga. Aku suka rujak petis , kamu juga. Aku suka kamu, kamu juga. Loh yo to.. Mantapp kamvrett..

Mbah Gitun

Terbilang teramat banyak tokoh wanita penggerak di lingkup desa. Salah seorang diantaranya adalah (alm) mbah Gitun. Dia terkenal mentalnya yang kokoh dalam penggiat dakwah. Penggerak kajian keagaamaan wanita kampung, penggiat di fatayat, dll. Walaupun jasad telah dikandung bumi, namun nilai juang masih tersimpan rapi dalam memori warga desa ke desa. Hanya saja dia kalah brending dengan Marsinah dan R.A Kartini. Dia bukan keturun bangsawan atau priyayi layaknya si mbok (Kartini) . Dia juga bukan seorang demonstrasi seperti mbak marsinah. Dia cuma wanita desa sederhana yang sedari kecil hidup dalam naungan pesantren salaf. Oalah mbah Gitun...mbah Gitun. Maafkeunlah para pemudi tahun ku ini. Jangankan mental juang. Urusan dapur saja mereka serahkan kepada masako. Dengan bawang saja takut. Takut baunya merusak minyak wangi purcle mereka. Kamvrett zilong~