Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Masehi Baru

Saya bukan ahli matematik. Namun, dalam waktu lebih dari satu jam, saya mengambil 1 meter/persegi dari ratusan ribu hektar total luas wilayah Kabupaten Malang. Dimulai dari sudut sempit ini, mata saya memburu luas pijaran cahaya-cahaya disela ruang kegelapan malam tanpa bantuan petromak malam; bulan dan bintang. Karena saya bukan orang yg berilmu lebih. Saya terombang-ambing di tepi pesisir kebodohan. Memberikan tanda tanya besar pada cahaya yg berpijar hebat lebih dahulu ketimbang dentuman daripada ledakan cahaya. Dentuman besar tersebut menyisakan kekaguman, takjub, heran dan kabut asap tebal. Karena saya orang yang kolot modernitas, tidak paham dengan maju-mundurnya peradaban pergaulan desa. Dari sudut tempat berdiam diri saya ikut menyumbang asap hambar yang saya keluarkan melalui hembusan mulut penuh dusta dan kurang lantunan puji untuk tuhan. Kabut tipis namun padat tersebut memberikan saya sebuah gambaran imajiniasi akan tragedi tempo dahulu ketika uni soviat meluncurkan rud

Perairan Bebas

Sejarah kerja paksa (rodi-romusha) kenapa hanya mengulas di sektor lahan pertanian - pembangunan (?) Apakah pada waktu itu para nelayan bebas dari depotisme kolonial(?) Apakah nyi roro kidul memberikan sedikit susila kepada pribumi yang pantas diibakan(?) Atau angling darmo tiba-tiba melakukan gerilya di bibir pantai bersama para uskup, sunan, resi guna pembebasan hak berenang ikan di selat jawa(?)