Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Sudut Pandang

Gambar
Jauh sebelum fajar menyapa Meraba puncak-puncak pegunungan dengan pijar jemari Nya (Tuhan; jesus) Punggung bumi teraspal sudah diriuhkan dengan babi-babi bermantel besi yang sedang sibuk hilir-mudik Berpacu saling mendahului bersama senandung panggilan subuh (ummat muslim) Para manusia itu menuju tempat rebah yang disebut rumah. Diantara riuh-ricuh tersebut, wanita ku sibuk menggenggam Rosario (tasbih; kristen) Memutar, mencubit, menggulirkan bersamaan satuan nada puji Tuhan Bersatu damai dalam simponi. Aku; lelakinya Terus merabanya tanpa henti Dalam tubuh do'a Membiarkan cicak, nyamuk, kecoa, tikus di gubuk ku cemburu dalam sahajanya kemesraan kami. Rikuhnya kami dalam perjalanan peribadatan menjadi saingan unggul diantara pemudik yang lalu-lalang tanpa kedamaian dalam perjalanan pulang di mata Tuhan. Kerinduan kami terhadap apa yang kami yakini sebagai “rumah”, melebihi kerinduan mereka terhadap apa yang mereka anggap sebagai “rumah”. Kita