Menafikan Keadaan

Tahukah kamu tentang kehidupan jalanan
Ya. Cerita tentang lampu-lampu trotoar yang berusaha memberikan cahaya terbaiknya.
Bersama kerasnya batu-batu aspal yang selalu menguatkan diri sebagai pijakan manusia untuk melakukan hilir-mudik kehidupan.
Atau, coba kau perhatikan tanaman trotoar itu.
Mereka akan mendamaikan kericuhan polusi dengan taruhan hidup dan mati.
Sangat miris dan nyeri...
Sementara kita, manusia, dengan hebohnya melantunkan nada-nada sumbang dari ringkikan babi bermantel besi.
Hidup dijalan memanglah keras kawan.
Janganlah kau kira, dengan membayar lunas pajak kau bisa membayar tuntas jerih payah perjuangan hidup di jalanan.
Kalau kita belum mampu membersihkan, setidaknya ikut melestarikan.
Manghapuskan pungli kota yang berkedokkan pada birokrasi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menguncup Mengembang Layu Gugur

SAYA

Hilangnya Kabut Manusia